Pada os windows 7 dan 8 partisi ada sebuah kelebihan untuk pengaturan partisi yang sangat penting menurut saya untuk pengaturan data anda, biasanya saya gunakan untuk menghapus dan menambah kan partisi baru, soalnya saya suka membagi data penting dan data biasa aja di partisi berbeda,
nah dari 2 partisi tersebut saya ingin memisahkan antara data software, musik dan video menjadi partisi yang berbeda dengan data kerjaan, kenapa ? karna tidak ingin data kerjaan saya terancam gara – gara biasanya virus menyerang partisi yang anda file installer software nya.
jadi ini struktrur kapasitas hardisk saya
- partisi C = 50 giga
- Partisi D = 270 giga dan sisa 50 giga an lebih
- Partisi E = partisi baru yang memanfaatkan sisa dari partisi D yang 50 giga
sekarang mulai proses pengaturan partisi nya
- langkah pertama anda klik kanan my computer atau computer di menu start atau explorer lalu klik manage
- setelah muncul windows computer management anda klik storage > disk management (local)
- klik kanan pada partisi D lalu klik shrink.
- Pada saat di the amount,disana adalah sisa kapasitas kosong yang tersedia di partisi D, anda tinggal masukan angka yang anda mau kurang dari yang telah tertera.
- jika sudah klik shrink dan setelah bere lalu format partisi barunya untuk bisa di gunakan
- selesai anda sudah mempunyai partisi baru
- jika anda ingin membuat partisi atau menghapus partisi anda bisa mengatur nya di menu ini dengan cara klik kanan pada partisi yang mau anda buat atau anda hapus
- selesai
Partisi hardisk dalam ubuntu pada dasarnya sama konsepnya dengan mempartisi hardisk di windows sob. Sebelum saya mulai partisi hardisk di ubuntu saya akan jelaskan dulu beberapa pengertian dan konsep dalam hardisk di Ubuntu agar kelir yah hehehe.
Hardisk di Ubuntu
Hardisk di Ubuntu dan di dalam OS yang berkernel linux lainnya mempunyai beberapa partisi penting diantaranya :
partisi / : partisi ini disebut juga partisi root. Partisi ini
digunakan untuk menyimpan beberapa file-file penting yang akan digunakan
oleh sistem dan menyimpan aplikasi dalam linux. Ya kalo bingung ini bagaikan partisi C-nya windows. Saya rekomandasikan inial 5GB sob
partisi /boot : partisi ini berisi file-file yang dibutuhkan oleh
Ubuntu pada saat ubuntu melakukan booting atau startup. Rekomendasi
untuk partisi ini adalah sekitar 256 MB.
/home : Partisi ini adalah tempat kita menyimpan berbagai macam
data sob. Ya kalo di windows ini dibatarkan D (data). Pada saat
instalasi maka minimal kita membuat 2 partisi yaitu root dan swap. Nah
jika kita memisahkan partisi /home dari root maka kita bisa mengamankan
file yang kita taruh didalam /home tersebut. Tetapi jika kita satukan
dengan partisi / (root) maka jika terjadi trouble atau perbaikan sistem
atau perlunya install ulang ubuntu kita aka data di /home bisa hilang.
swap : swap gampanya itu adalah RAM tambahan. Karena partisi ini
menyimpan sementara data yang dibutuhkan komputer terlebih lagi apabila
memory komputer sedang bekerja dengan berat. Direkomendasikan ukuran
partisi /swap sekitar 2x RAM.
partisi-partisi lainnya : Partisi lainnya itu partisi tambahan.
Partisi yang terdapat di OS lain atau partisi yang memuat format hardisk
lain. Misal hardisk, hdd eksternal, hdd windows (dual boot), dll.
Cara Memformat Hardisk
Cara memformat hardisk di ubuntu adalah dengan menggunakan software
pembantu. Bisa mengunakan gparted, atau disks yang ada di utility
ubuntu. Disini saya menggunakan gparted sob.
Pertama install dulu aplikasi gparted.
sudo apt-get install gparted
Nah setelah itu jalankan aplikasinya. Disini saya akan mencoba untuk mempartisi flashdisk ya sob, karena saya tidak mau ada apa-apa dengan hardisk saya hehehe. Berikut tampilan gparted setelah flashdisk saya masukkan.
Lihat ada icon kunci didalam partisi flashdisk saya. Nah untuk
membukanya saya perlu meng-unmountkan dulu dengan klik kanan unmount.
Nah untuk mempartisi flashdisknya tinggal drag saja sob. Atau kita masukkan ukuran fixnya di bawah. dan klik Resize/Move.
Setelah itu lalu kita klik apply all operation. Agar pengaturan
yang telah kita lakukan itu ber efek pada flashdisknya. Lalu tunggu saat
flashdisk di partisi dan lihat hasilnya.
Hati-hati yah sob saat partisi hardisk karena ini perlu ketelitian dan
kecermatan yang bagus kalo lengah bisa bisa hardisk kita terhapus dan
kalo error bisa kena badsector dan bad hdd. Jadi hati-hati yah. Selamat mempartisi hardisk yah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar